This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri bermain-woodball. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri bermain-woodball. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Mei 2015

Terkini Bermain Woodball



Woodball pertama kali di temukan pada tahun 1990 oleh Mr. Ming-Hui Weng and Mr. Kuang-Chu Young yang berkebangsaan Taiwan. Olahraga ini mereka temukan secara tidak sengaja pada dikala mereka mempunyai impian untuk membangun sebuah taman yang akan dipersembahkan kepada orang bau tanah mereka, semoga orang bau tanah mereka sanggup berjalan-jalan dengan santai sembari menikmati keindahan alam Nei-Shuang-Hsi yang berada di Shih-Lin, Taipei, Taiwan.
Setelah membersihkan kaki bukit dari rumput liar, mereka menemukan lapangan yang sanggup dikembangkan sebagai sarana olahraga. Terlintas dalam benak mereka, tempat yang mereka rencanakan menjadi sebuah kebun akan lebih bermanfaat apabila dipakai sebagai lapangan olahraga yang memakai bola.
Dengan penuh semangat, mereka mencoba untuk membuat sebuah permainan yang memakai bola, yang bolanya tidak perlu melayang pada dikala dimainkan dan berpikir bagaimana kalau olahraga golf diperuntukan untuk masyarakat menengah ke bawah, nah pada dikala itu beliau terbayang sebuah gelas yang panjangnya 9,5 cm.
Dengan motivasi yang tinggi mereka terus mencoba membuat permainan bola (ball) dengan sistem permainan yang unik, dimana bola yang terbuat dari kayu dipukul dengan tongkat yang ibarat palu (mallet, tongkat yang terbuat dari kayu ) diarahkan ke gawang kecil (gate) yang lebarnya lebih besar sedikit dari bolanya.
Setelah melewati beberapa percobaan dan pengembangan, terciptalah Woodball yang dimainkan mirip golf dengan peralatan; bola kayu, mallet atau stik/tongkat pemukul dengan kepala mirip botol gelas, dan gate atau gawang yang dibentuk mirip gelas yang berjajar. Dan setahun sesudah kemunculannya, Woodball mulai melenggang ke beberapa negara di dunia termasuk indonesia.
Di Indonesia, Woodball diperkenalkan oleh Tandiono Jecky dan Dr. Nugroho Widiasmadi tahun 2002. Kemudian Tandiono Jecky mengajak Agum Gumelar, selaku ketua KONI sentra pada dikala itu dan Agum Gumelar menunjuk Rita Subowo untuk mengikuti konferensi internasional Woodball di Kuala Lumpur bulan agustus 2006. Dan jadinya terbentuklah Indonesia Woodball Association (IWbA), dengan Tandiono Jecky dan Dr. Nugroho Widiasmadi sebagai presiden dan wakil presiden IwbA. Selanjutnya woodball dikembangkan mulai tanggal  1 Oktober 2006 dengan sekretariat IWBA sentra yang berada di Jalan Pakunden Timur No.25, Semarang, Jawa tengah. Sampai kini IWBA telah merambah kepengurusan daerah.
Setelah Asosiasi Woodball Indonesia secara resmi menjadi anggota KONI dalam suatu Rapat Anggota KONI tahun 2013 di Bandung, pada tanggal 16 Mei 2013 Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman melantik pengurus PB. Asosiasi Woodball Indonesia masa bakti 2013-2017, dengan ketua umumnya Bapak Tandiono Jecky.
Permainan Woodball ini hampir mirip dengan permainan golf,  namun lubang (hole) digantikan dengan  gawang kecil (gate) dan apabila bola Woodball tersebut  dipukul dengan mallet, bola akan  menggelinding dan tidak mirip dengan bola golf yang kalau dipukul akan melambung.
Peralatan woodball tersebut disempurnakan dan hukum mainpun segera dibuat, maka pada tahun 1993 permainan olahraga tersebut diresmikan dengan  nama  Woodball.
Pada tahun 1995 woodball mulai diperkenalkan ke Negara lain, dan pada tahun 1999 olahraga woodball diresmikan sebagai salah satu kejuaraan olahraga pendukung dalam  Olimpiade Asia, dan pada tahun yang sama berdirilah induk organisasi woodball sedunia yang berjulukan International Woodball Federation.
Permainan Woodball merupakan jenis permainan olahraga yang terbilang baru, permainan Woodbal belum begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Permainan ini mirip dengan permainan Golf.
Diperlukan lapangan yang mempunyai panjang kurang lebih 30-150 meter, dan stik khusus untuk permainan Woodball (Malet), serta bola berdiameter tiga perempat inchi yang terbuat dari kayu. Pemain akan bermain di 24 fairway (istilah lapangan dalam Woodball).
Alat Woodball
Pada olahraga Woodball sarana dan prasarana yang harus dipenuhi yaitu, pertama tongkat pemukul atau mallet, dengan bentuk T dan berat 800 gram, panjang  900 + 100 mm (35.4 + 4 inchi), ukuran kepala mallet 215 + 5 mm (8.46 + 0.20 inchi). dengan kepala mallet berbentuk botol dengan diameter terluar 66 + 2 mm (2.60 + 0.08 inchi), berat 38 + 1 mm (1.50 + 0.04 inchi), ketebalan karet (rubber cap) 13 + 1 mm (0.51 + 0.04 inchi).
Kedua yaitu bola, yang terbuat dari materi kayu (natural wood). dengan diameter 95 ± 2 mm dan beratnya ialah 350 ± 60 gram
Ketiga yaitu gawang (Gate), yang semua bahannya terbuat dari kayu, berjumlah dua buah dan berbentuk botol. Jarak dari tanah 150 + 5 mm, diukur dari jarak terluar masing-masing.
Dan yang terakhir yaitu lapangan. Lapangan pada olahraga Woodball tidak mirip pada olahraga golf, pada tiap tepi jalurnya terdapat batasan, yang apabila bola keluar pada jalur tersebut dinyatakan keluat, atau OB (Out of boundary). Bentuk lapangan Woodball boleh mirip huruf huruf alphabet, tetapi tidak semua diperbolehkan, mirip bentuk X, Y dan lain-lain. Tiap pemain harus menuntaskan 24 fairwar, dan apabila seorang pemain nilai pukulan yang paling terkecil dialah pemenangnya. Permainan ini sanggup dilakukan perorangan, dobel, beregu, ataupun campuran.

Cara bermain Woodball
Permainan Woodball dimulai dari garis batas mulai (Start area) hingga dengan masuknya bola ke dalam gate dengan cara memukul bola dengan mengunakan mallet.
Pada Pukulan pertama bola harus ditempatkan di area start dan menuju ke arah gawang (gate).
Bola yang dimainkan dipukul masuk ke dalam gawang melewati cangkir kayu, dan menjauhinya atau tidak melekat satu sama lain. Jika bola dipukul menerobos gawang dan mengelilingi kembali lalu melekat dengan cangkir kayu, goal tersebut dianggap goal.
Jika bola yang dipukul keluar melewati garis lintasan fairway lalu masuk kembali ke dalam lapangan maka bola tersebut dinyatakan OB (Out of boundary).
Apabila bola OB, bola harus diambil kembali dan ditempatkan pada posisi titik lintas bola keluar dari batas diambil sebagai sentra dengan radius dua kepala mallet.
Jika bola yang dimainkan jatuh menggelinding ke dalam kendala mirip lobang, belukar, kolam dsb, dan tidak sanggup sesuai untuk memukul, bola dapay diambil keluar dan diletakkan pada posisi dimana (letak) kendala untuk memasukkan ke dalam batas, dan titik ini diambil sebagai pusat. Bola diperlakukan sebagai OB, atau bola diletakkan dimana di posisi gres mana saja ke arah belakang/ mundur yanpa batas pada fairway, tetapi satu pukulan ditambah team untuk pemain.
Ketika pemain masuk ke dalam start area maka semua pemain lainnya harus mundur diluar area start demi untuk keamanan dan keselamatan.
Selama pertandingan bila seorang pemain mulai mengayuhkan malletnya, para pemain yang lain harus mundur pada kedua sisi farway atau di belakang sang pemukul pada jarak 3 meter atau lebih.
Peraturan Penyelenggaran Pertandingan Woodbal
Ketika permainan siap, wasit menawarkan tanda untuk memukul. Pemain harus melaksanakan pukulan pertamanya dalam waktu 10 detik, apabila lebih maka dianggap melanggar peraturan. Pelanggar diperingatkan, apabila melanggar peraturan lagi maka beliau akan dikenakan eksekusi satu pukulan.
Ketika pemain melaksanakan pukulan pertamanya beliau harus meletakkan bolanya di garis start atau pada area start, dan beliau memukul dengan posisi tidak bergerak dan pukulannya dianggap sebagai pukulan kedua.
Pertandingan Woodball dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan ketetapan organisasi dan peraturan woodball. Setiap pemain harus menuntaskan pertandingan dari mulai fairway pertama hingga dengan fairway keduabelas atau kelipatan sesuai dengan yang ditetapkan, dan hasil selesai ditentukan oleh jumlah hitungan pukulan dalam pertandingan. Dalam hal pemain tidak menuntaskan pertandingan pada satu fairway manapun atau tidak melanjutkan pertandingan, maka hasilnya tidak akan dihitung.
Pemenang dari permainan ini ialah pemain yang sanggup melaksanakan stroke (istilah memukul bola dalam Woodball) paling sedikit. Dalam penghitungan stroke, bola akan dihitung satu kali stroke apabila telah memasuki gawang. Kalau belum masuk, maka pemain diperbolehkan untuk memukul bola hingga masuk ke dalam gawang.

Sumber : Woodball Indonesia

Senin, 02 Mei 2016

Terkini Monthlygame Iwba Jepara Seri Iii 2016

Pelaksanaan Monthlygame woodball di desa Banyuputih kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara berlangsung lancar, aman, dan tertib. Itu semua tidak lepas dari tugas serta semua komunitas woodball di Jepara yang sangat bagus dalam mengemas pertandingan, selain itu mereka juga teliti dan kompak dalam melakukan semua pertandingan, meskipun gres diinfokan sekitar 3 hari sebelum pelaksanaannya.
Monthlygame ketiga di tahun 2016 ini yang diadakan oleh IwbA Kab.Jepara selaku induk cabang olahraga Woodball di Kabupaten Jepara dilaksanakan pada hari Minggu, 1 Mei 2016 di venue woodball desa Banyuputih kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Pelaksanaan Monthlygame woodball di desa Banyuputih walau terkesan tergesa-gesa tapi alkhamdulillah sudah
sesuai dengan apa yang dibutuhkan penerima bahwa perlu adanya suasana gres dalam variasi daerah pertandingan utamanya di Jepara. Komunitas woodball ingin biar sekali-sekali bermain atau latihan bersama di venue selain Bandengan, dan sudah terealisasi dapat bermain dan berlatih bersama di venue Banyuputih yang notabene gres pertama kalinya dibentuk even monthly. Monthlygame woodball di Banyuputih, yang sudah mempunyai 12 lapangan diikuti oleh beberapa penerima senior maupun junior.

Hasil lengkap Monthlygame Banyuputih :
SENIOR PUTRA
No
Nama
HC
Rond.1
Rond.2
Total
Rank
1
Ariska
0
50
55
105
1
2
Saiful
10
64
59
113
2
3
K.Mustakhim
0
65
56
121
3
4
Marga Nugraha
0
60
63
123
4
5
Sisworo
16
70
70
124
5
6
H.Rumani
20
72
73
125
6
7
Achmad Chusairi
18
79
66
127
7
8
Zaenun Eko
20
78
87
145
8

SENIOR PUTRI
No
Nama
HC
Rond.1
Rond.2
Total
Rank
1
Maziyatur
0
64
61
125
1
2
Chelsia
0
68
71
139
2
3
Nawang
0
71
70
141
3
4
Dwi.S
0
69
73
142
4
5
Anik
0
73
80
153
5
6
Salsa
20
103
90
173
6


JUNIOR PUTRA
No
Nama
HC
Rond.1
Rond.2
Total
Rank
1
Kahfi
0
54
63
117
1
2
Sinung
0
57
63
120
2
3
Husen
20
73
70
123
3
4
Habib
20
71
72
123
4
5
Divan
20
77
70
127
5
6
Aditya
0
66
67
133
6
7
Ralang
0
66
72
138
7
8
Divan Jepara
0
72
75
147
8
9
Ali Reza
0
77
72
149
9
10
Raka
24
100
94
170
10