This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri hasil-semifinal-isl-2014. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri hasil-semifinal-isl-2014. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 November 2014

Terkini Hasil Semifinal Isl 2014



Konate Makan
Hasil Semifinal Persib vs Arema 3-1, Persib melaju ke Final

Persib vs Arema 3-1 (hasil skor final full time), Si Maung Bandung karenanya sukses mengungguli Singo Edan Malang dalam semifinal Indonesia Super League (ISL) 2014 di Jakabaring Palembang pada Selasa malam (04/11/2014). Duel tersebut berkesudahan dengan skor 3 gol berbanding 1 gol.

Babak pertama, Persib sempat tertinggal 0-1 dari Arema. Gol yang diciptakan Beto dengan kesalahan Jugovic bertahan sampai turun minum.

Memasuki babak kedua, Makan Konate pribadi menggedor barisan pertahanan anak didik Suharno, yang pundak membahu dengan Hariono yang menggantikan Taufik
Stadion bergemuruh sehabis Jugovic memperkecil ketertinggalan Maung Bandung. Bola liar di depan gawang tidak sanggup ditahan penjaga Ahmad Kurniawan. Skor pun bermetamorfosis 1-1.

Keluarnya Gustavo Lopez dan Ahmad Bustomi semakin memutus anutan bola dari kubu Arema, alasannya Persib semakin menguasai lapangan tengah. Golpun semakin menunggu waktu alasannya Persib sering mencetak gol di sepuluh menit terakhir. Dan karenanya Atep dan Konate Makan memperbesar keunggulan Persib pada babak embel-embel 2x15 menit menjadi 3-1 Persib melaju ke final ISL 2014.

Gol Persipura
Hasil Semifinal yang lain Persipura vs Pelita Bandung Raya 2-0, Persipura melaju ke Final

Persipura Jayapura melaju ke final ajang Indonesia Super League (ISL) usai memetik kemenangan 2-0 atas Pelita Bandung Raya. Dua gol itu diborong oleh Boaz Salossa.

Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Jaka Baring, Palembang, Selasa sore (04/11/2014), Dua gol tersebut diborong kapten Persipura itu hanya dalam kurun waktu tiga menit saja. Yang pertama gol Boaz lahir melalui tendangan kaki kirinya dari dalam kotak penalti sehabis melaksanakan umpan satu dua pada menit ke-69.

Gol berikutnya lahir melalui sanksi tendangan bebas. Bola yang diarahkan ke sudut kiri atas gawang PBR gagal ditepis Denis Romanovs.

Skor 2-0 tak berubah sampai sabung usai meski Persipura sempat mendapat peluang emas melalui Pahabol di menit ke-80. Hasil ini menciptakan Persipura berpeluang mempertahankan gelar juaranya, dan PBR sang kuda hitam harus pulang alasannya tak ada perebutan daerah ketiga

Terkait Final ISL 2014
 

Senin, 24 November 2014

Terkini Hasil Semifinal Divisi Utama 2014



Empat tim semifinalis akan berebut tiket promosi ke Indonesia Super League (ISL) tahun depan. Seperti diketahui bahwa ISL hanya akan menjatah 2 tim promosi untuk menggantikan 4 tim degradasi yaitu Persepam Madura United, Persiba Bantul, Persita Tangerang dan Persijap Jepara.
Empat tim yang berebut 2 tiket promosi ke ISL ialah :
1.      Martapura FC
2.      Pusamania Borneo FC
3.      PSGC Ciamis
4.      Persiwa Wamena
PSGC Ciamis lolos ke semifinal sebagai juara Grup N, sesudah PSS dan PSIS didiskualifikasi dari babak 8 besar.
Sementara Persiwa Wamena lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup N, sesudah PSS dan PSIS didiskualifikasi dari babak 8 besar.
Dari Grup P, Martapura FC lolos ke semifinal sebagai juara grup, sementara Pusamania Borneo FC lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup P.

Hasil semifinal :
PSGC Ciamis Vs Pusamania Borneo FC 1 – 3
Bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (24/11/2014) sore, PSGC Ciamis sukses memaksa Pusamania Borneo FC untuk memainkan babak perpanjangan waktu, perpanjangan waktu ditempuh sesudah laga kedua kesebelasan selama 90 menit babak normal di Semifinal Divisi Utama 2014 berakhir 0-0 dan babak extratime juga tetap 0-0
Adu penalti :
Basid - Psgc (Gagal)
Danilo - Pbfc (Gol)
Budiawan - Psgc (Gol)
Soler - Pbfc (Gol)
Wahyudin - Psgc (Gagal)
Fandi - Pbfc (Gagal)
Dedeyan - Psgc (Gagal)
Heri S - Pbfc (Gol)
Hasil simpulan PSGC Ciamis – Pusamania Borneo fc : 1-3
Pusamania Borneo FC lolos ke ISL




Hasil semifinal yang lain :
Persiwa Wamena Vs Martapura FC  1 – 0

Diluar dugaan Persiwa Wamena mengalahkan Martapura FC dan lolos ke final Divisi utama 2014 sekaligus promosi ke ISL tahun depan Persiwa Wamena menekuk Martapura FC dengan skor 1-0.
Satu-satunya gol di laga Persiwa vs Martapura FC dicetak Mario Fransiskus menit ke 24.
Martapura FC yang semenjak awal diunggulkan akan sanggup lolos ke final justru tampil tertekan dan kurang greget. Mereka bermain terlalu berhati-hati dan menciptakan mereka tidak sanggup berbagi permainan.

Menunjukkan performa tidak baik, hal itu menciptakan Persiwa sukses memanfaatkan keadaan,  mereka balasannya sukses mengunci kemenangan.

Dengan demikian, selain lolos ke final, Persiwa juga memastikan diri promosi ke Liga Super Indonesia 2015. Mereka bersama Pusamania Borneo FC akan bertanding di final dan sanggup tiket promosi ke kasta liga sepak bola tertinggi di Indonesia. Persiwa Wamena akan bertemu Pusamania Borneo FC di babak final Divisi Utama di kawasan yang sama, 27 November 2014 pukul 15:30 WIB.


Hasil Final Divisi Utama 2014 KLIK DI SINI

 

Jumat, 24 Oktober 2014

Terkini Peran Timnas U-19 Besutan Coach Indra Sjafri



Juara AFF U-19 2013

Indra Syafri sempat dicopot dari jabatannya sebagai instruktur timnas Indonesia U-19. Maklumlah, dikala itu masih masa-masanya pemulihan gonjang-ganjing PSSI. PSSI “terpaksa” menurunkan pangkat Luis Manuel Blanco dari timnas Indonesia (senior) ke timnas Indonesia U-19 lantaran BTN (Badan Tim Nasional) PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti sudah mengangkat Jacksen Fereira Tiago sebagai instruktur timnas Indonesia (senior).
Namun, tidak usang kemudian, karenanya Indra didaulat kembali untuk menangani timnas Indonesia U-19 lantaran Blanco menolak dan pulang ke Argentina. Kala itu ia berdalih bahwa dirinya dikontrak selama dua tahun oleh BTN PSSI yang dikala itu dipimpin Isran Noor untuk menangani timnas Indonesia (senior).
Awalnya untuk merekrut skuad Timnas U-19 PSSI melalui tangan BTN menyarankan biar Indra Sjafri mengulur jadwal pelatnas Timnas U-19 dengan memantau para pemain yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL), ISL U-21, dan Indonesian Premier League (IPL), tapi lewat “blusukan” ke daerah-daerah coach Indra menemukan talenta-talenta muda.
Kegembiraan selalu mengiringi penampilan dikala tur
Keberhasilan timnas U-19 meraih prestasi, belakangan menciptakan para pemainnya kebanjiran anjuran iklan dengan nilai kontrak yang menggiurkan.
Beberapa pemain inti, utamanya yang bermain cemerlang, juga mulai diiming-imingi anjuran kontrak oleh beberapa klub sepak bola profesional Indonesia. Indra Sjafri pribadi menyatakan penolakannya terhadap anjuran iklan dan kontrak klub-klub tersebut.
Popularitas Timnas U-19 terus meroket berkat keberhasilan laskar Garuda Muda itu menembus putaran Final Piala Asia U-19 di Myanmar. Sukses itu meyakinkan Indonesia akan lolos ke Semifinal AFC U-19 Myanmar atau bisa menjadi Kampiun dan otomatis meraih tiket ke piala dunia U-20 2015 di Selandia Baru, sehabis bisa melewati hadangan Korea Selatan yang merupakan juara bertahan, sekaligus peraih 12 kali juara AFC U-19 pada kualifikasi AFC U-19 2013.

Kiprah Timnas U-19 di AFF U19 September 2013
Timnas U19 vs Brunei Darussalam U19 (5-0)
Timnas U19 vs Myanmar U19 (2-1)
Timnas U19 vs #Vietnam U19 (1-2)
Timnas U19 vs Thailand U19 (3-1)
Timnas U19 vs Malaysia U19 (1-1)
Timnas U19 vs Timor Leste U19 (2-0)
Timnas U19 vs Vietnam U19 (7-6) >>> Juara AFF U-19 2013

Timnas U-19
Skuad timnas Indonesia U-19 di AFF U-19 2013
Kiper : Ravi Murdianto, Rully Desrian
Bek : Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama Pranata, Muhamad Sahrul Kurniawan, Febly Gushendra, Muhammad Fatchurochman, Dimas Sumantri, Mahdi Fahri Albaar
Tengah : M. Hargianto, Zulfiandi, Hendra Sandi Gunawan, Alqomar Tehupelasury, Evan Dimas Darmono, Paulo Oktavianus Sitanggang
Depan : Ilham Udin Armaiyn, Maldini Pali, Muhammad Dimas Drajad, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Angga Febrianto Putra, Dinan Yahdian Javier


Timnas U-19 di Kualifikasi AFC U19 2013
Timnas U19 vs Laos U19 (4-0)
Timnas U19 vs Philipina U19 (2-0)
Timnas U19 vs Korea Selatan U19 (3-2) >>> Juara Grup

Euforia kemenangan skuad Timnas U-19 masih berlangsung, pasukan Indra Sjafri kolam pendekar bagi persepakbolaan nasional yang haus prestasi. Pemberitaan Timnas U-19 laku manis, bahkan skuad Timnas U-19 bagai selebriti. Dari sini awal terjadinya permasalahan, dari jadwal pelatnas hingga ke hal tambal sulam pemain terjadi. Tur nusantara salah satunya, ialah alasan mengasah kekompakan maupun membiasakan sirkulasi bola antar pemain menjadi target utama atau ada kepentingan lain contohnya mengundang belum dewasa SSB untuk hadir di tubruk Timnas U-19 pada tur nusantara ini siapa yang paling bisa memanfaatkan momen ini? Timnas U-19 atau belum dewasa SSB atau pihak manajemen. Eropa atau Amerika bahkan Asia ialah ihwal pelatnas selanjutnya bahkan hampir matang. Piala Hassanal Bolkiah Trophy awalnya bukan masuk agenda, piala AFF U-19 2014 yang diwakili Timnas U-19B hancur lebur dan hasil di HBT pun meruntuhkan mental pemain.
Tak percaya dengan kekalahan bertubi-tubi
Pelatih Teknik Tim Nasional Indonesia U-19 Rudy William Keltjes menilai kegagalan yang dialami tim nasioal Indonesia U-19 bukan disebabkan metode pembinaan yang salah. Akan tetapi, penyebabnya dipicu oleh jadwal pertandingan uji coba yang terlalu mepet yang menciptakan pemain jenuh begitu menghadapi pertarungan sesunguhnya.
Uni Emirat Arab pesaing Timnas U-19 di grup B AFC U-19 Myanmar ialah juara grup, padahal gres 5 bulan mereka dikalahkan Timnas U-19 di kandangnya sendiri dengan skor 1-4 dan 1-2.
Perlu diketahui bahwa kontestan AFC U-19 2014 Myanmar yang tidak membawa poin hanyalah Timnas U-19. Berarti ada sesuatu?

Timnas U-19 di Tur Nusantara Jilid I Februari – Maret 2014
Timnas U19 vs PSS Sleman U21 (3-1)
Timnas U19 vs Persiba Bantul U21 (2-0)
Timnas U19 vs Pra PON DIY (3-2)
Timnas U19 vs Pra PON Jateng (1-0)
Timnas U19 vs PSIS Semarang U21 (1-1)
Timnas U19 vs Persijap Jepara U21 (1-1)
Timnas U19 vs Pra PON Jatim (1-1)
Timnas U19 vs Persebaya Surabaya U21 (4-2)
Timnas U19 vs Persikoba Batu U21 (1-0)
Timnas U19 vs Persewangi Banyuwangi U21 (1-0)

Timnas U-19 di Tur Kalimantan 2014
Timnas U19 vs Putra Samarinda U21 (2-0)
Timnas U19 vs Mitra Kukar U21 (0-0)
Timnas U19 vs Persiba Balikpapan U21 (3-0)

Timnas U-19 di Tur Timur Tengah April 2014
Timnas U19 vs #Oman U19 (1-2)
Timnas U19 vs Oman U19 (2-1)
Timnas U19 vs Uni Emirat Arab U19 (4-1)
Timnas U19 vs Uni Emirat Arab U19 (2-1)
Timnas U19 vs Al-Shabab U19 (2-2)

Timnas U-19 Friendly Match di Tanah air Mei 2014
Timnas U19 vs Myanmar U19 (1-1)
Timnas U19 vs #Myanmar U19 (1-2)
Timnas U19 vs Yaman U19 (3-0)
Timnas U19 vs Yaman U19 (1-1)
Timnas U19 vs Lebanon U19 (0-0)

Timnas U-19 di Tur Nusantara II Juni-Juli 2014
Timnas U19 vs Pra-PON Aceh  (4-0)
Timnas U19 vs Semen Padang U21 (1-0)
Timnas U19 vs Pra-PON Riau  (4-0)
Timnas U19 vs Sriwijaya FC U21 (2-1)
Timnas U19 vs Lingga U21 (6-0)
Timnas U19 vs Pra-PON Jabar  (1-1)
Timnas U19 vs Persik U21 (0-0)
Timnas U19 vs Arema Cronus U21 (1-0)
Timnas U19 vs Persiter Ternate U21 (2-1)

Timnas Indonesia U-19 di Hassanal Bolkiah Trophy Agustus 2014
Timnas U19 vs Malaysia U21 (0-0)
Timnas U19 vs #Brunei_Darussalam U21 (1-3)
Timnas U19 vs #Vietnam U19 (1-3)
Timnas U19 vs #Kamboja U21 (1-2)
Timnas U19 vs Singapura U21 (6-0)

Timnas Indonesia U-19 di Tour Spanyol September 2014
Timnas U19 vs #Atletico_Madrid B (1-2)
Timnas U19 vs Valencia B (1-1)
Timnas U19 vs #Barcelona B (0-6)
Timnas U19 vs #Real_Madrid C (0-5)
Skuad timnas Indonesia di Tur Spanyol

Timnas Indonesia U-19 di AFC U19 Myanmar Oktober 2014
Timnas U19 vs Uzbekistan U19 (1-3)
Timnas U19 vs Australia U19 (0-1)
Timnas U19 vs Uni_Emirat_Arab U19 (1-4) >>> Juru kunci Grup B

Skuad timnas Indonesia U-19 untuk AFC U-19 2014
Kiper : Ravi Murdianto, Moch Diky Indriyana, Rully Desrian
Bek: Putu Gede Juni Antara, Febly Gushendra, Mahdi Fahri Albaar, Muhammad Fatchurohman, Muhamad Sahrul Kurniawan, Ricky Fajrin Saputra, Hansamu Yama Pranata, Rudolof Yanto Basna
Tengah : Evan Dimas Darmono, Muhammad Hargianto, Hendra Sandi Gunawan, Paulo Oktavianus Sitanggang, Zulfiandi, Ichsan Kurniawan
Depan : Muhammad Dimas Drajad, Ilham Udin Armaiyn, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Dinan Yahdian Javier, Septian David Maulana, Maldini Pali

Kini sehabis Timnas U-19 gagal total di AFC U-192014 Myanmar, bagaimana rencana selanjutnya dari PSSI.
Talenta muda yang harus diasah
"Kami belum menciptakan rencana apapun terkait Timnas U-19, baik pemain dan ofisial. Sepulang dari Myanmar, kita gres akan melaksanakan penilaian dengan cermat, biar bisa menghasilkan rekomendasi yang terbaik," kata La Nyalla mattalitti wakil Ketum PSSI.
Andai hasil Timnas U-19 kemarin sanggup merebut AFC U-19 2014 Myanmar atau setidaknya masuk semi final dan otomatis meraih tiket Piala Dunia U-20 2015 di Selandia Baru, niscaya akan ada kepentingan yang lebih besar.
Kita jadi terpukau dengan prestasi Timnas Myanmar yang bisa masuk semi final, malah ada yang menyarankan sebaiknya PSSI menggandakan cara pembinaan negara-negara di Asia saja yang cocok dengan iklim persepakbolaan di tanah air.
"Indonesia sangat elok dan potensial. Mereka akan punya tim senior yang elok di masa mendatang. Beberapa pemain mereka aku lihat sungguh baik ibarat Evan yang tentu pemain bagus. Sudah saatnya mereka mereka terjun di tingkat senior. Suatu dikala mereka bisa jadi masa depan Indonesia," kata instruktur Timnas U-19 Australia sesaat sehabis dengan susah payah mengalahkan Indonesia 1-0
Mantan Striker Tim Nasional Indonesia Tahun 1970-an, Risdianto menyampaikan skuad Tim Nasional Indonesia U-19 harus disebar ke klub guna berkompetisi untuk mengasah kemampuannya. Di dalam klub nantinya, kata Risdianto para pemain bisa mendapat pengalaman luar biasa dalam turnamen yang diikutinya.