Rabu, 26 Oktober 2016

Terkini Benarkah Olahraga Woodball Itu Murah ?



Kalau anda pernah melihat belum dewasa atau orang yang membawa alat olahraga mirip martil dengan pegangan panjang mirip tongkat melaksanakan aktifitas di lapangan rumput atau di sekitar pantai itu yaitu komunitas penggemar olahraga woodbal. Tahukah anda dengan olahraga woodball? Olahraga satu ini terdengar masih absurd di indera pendengaran kita, olahraga yang mirip golf ini memang belum begitu terkenal di Indonesia dan kebanyakan orang beranggapan bahwa woodball yaitu olahraga untuk orang berduit saja alias kalangan menengah ke atas atau olahraga untuk bapak-bapak. Namun kenyataannya, woodball yaitu olahraga yang murah meriah dan menyenangkan, banyak atlet muda dunia lahir dari olahraga ini. Bahkan olahraga ini bisa bersaing dengan negara-negara yang lebih dulu mengenal olahraga woodball ini, dan dari woodball ini negara Indonesia sanggup dikenal di dunia internasional dengan munculnya nama Ahris Sumariyanto sebagai juara dunia woodball.

Mallet sederhana
Dikatakan murah alasannya yaitu alat pemukulnya (mallet) sanggup dibentuk sendiri dari kayu dan kalau malas atau ingin lebih rapi pengerjaannya sanggup minta tolong ke tukang bubut kayu, dengan ongkos pengerjaan yang relatif murah tentunya sesuai dengan gambar dan ukuran yang kita berikan.
Untuk gawang (gate) juga sanggup dibentuk sendiri atau minta pemberian tukang bubut kayu supaya akhirnya lebih rapi, dan yang penting pada pengerjaan bola biar lebih sempurna lingkarannya alasannya yaitu pembuatan bola membutuhkan ketelitian pada bulatannya tidak bengkak atau terkesan oval dan itu menyulitkan kita kalau ketika dipukul sanggup miring ke kanan atau kiri.
Jadi benar kalau alat yang dipakai pada olahraga woodball termasuk kategori murah alasannya yaitu sanggup dibentuk sendiri secara manual.
Jelas beda kalau dibandingkan dengan bulutangkis atau tennis lapangan yang peralatannya perlu dicari di toko olahraga.
Sekarang pada ketika latihan, olahraga woodball tidak perlu ganti asesoris mirip halnya pada bulutangkis yang siap ganti raket kalau tali senar pada raket putus ketika dipakai dan tentunya suttlecock yang aduhai pemakaiannya.
Nah kini yang menjadi pertanyaan para woodballover …
Benarkah olahraga woodball itu murah ?

Mallet standar IWbA
Pada kejuaraan woodball resmi mulai ditekankan pada pemakaian alat yang berstandar nasional sesuai standar asosiasi woodball Indonesia (IWbA) terakhir yang ada hologramnya. Untuk tempat yang sudah mapan pengelolaanya baik penataan atlit maupun organisasinya tidak masalah, tapi bagi tempat yang minim isu mengenai woodball apa tidak menyulitkan.
Pengadaan karet pada mallet di tempat juga mengalami kelangkaan alasannya yaitu karet tidak serta merta dijual bebas di toko olahraga, alasannya yaitu di toko olahraga yang ada juga karet yang dipakai pada pegangannya (mallet) mirip pegangan pada raket.
Jadi kalau ingin woodball lebih memasyarakat, bebaskan atlit dari penggunaan alat yang harus standar dan permudah atlit mencari asesoris di toko-toko olahraga kalau masih ingin olahraga woodball termasuk kategori olahraga murah, meriah dan menyenangkan.

Dari :
@Curahan hati seorang pecinta Woodball.