Rabu, 31 Desember 2014

Terkini Penjahit “”



Dikawasan seputaran kota Jepara tempat penjahitan pakaian tailor maupun boutique bergotong-royong banyak sekali, baik yang dikelola secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri (tradisional) maupun yang dikemas secara modern. Usaha yang dibangun ini bergotong-royong ingin melanjutkan perjuangan dari ibunya yang pernah berkarya dengan perjuangan pembuatan krupuk tengiri, yang konon rasanya yummy dan gurih, bahkan selalu menjadi buah tangan pemudik setiap tahun untuk dibawa ke kota besar bahkan pernah hingga ke negeri sakura. Tetapi alasannya ada faktor lain yang kurang berkenan, industri krupuk tengiri pun beralih menjadi jasa jahit pakaian. Selain dikenal rapi hasil jahitannya juga halus pengerjaannya sehingga setiap waktu tempat ini selalu ramai dengan pelanggan.

“ Putra putri ibu yang lain sudah mempunyai kesibukan tersendiri , sayalah yang dulu sering menemani ibu mengelola perjuangan pembuatan krupuk tengiri sehingga saya berusaha untuk melanjutkan perjuangan keluarga bersama adik saya, walaupun sudah beda jalur. Dari perjuangan krupuk tengiri menjadi perjuangan konveksi “, tutur Mbak Siti yang ditemui Sabtu (28/12/2014)
 Dikatakan Mbak Siti, dulu sebelum buka perjuangan penjahitan sendiri dirinya mencar ilmu dan bekerja sebagai penjahit di perjuangan penjahitan “Ucco” di Jakarta, rekan-rekannya juga masih ada di sana meski hanya satu yang masih tersisa . Di sana saya mempelajari aneka macam macam bentuk pakaian dan juga model yang pada waktu itu langganannya cukup banyak dan sangat populer di Jakarta. Setelah dirasa bisa berdikari karenanya saya pulang kampung membuka perjuangan sendiri di rumah dengan awal seadanya dan murni perjuangan penjahitan saja. Lambat laun usahanya makin usang makin besar selain perjuangan penjahitan juga ditambah dengan menyediakan alat-alat pramuka maupun yang lain , makin usang pelanggannyapun makin banyak. Sehingga perjuangan penjahitan “ Tamami Jaya” ini cukup popular dikalangan penjahit rumah tangga , dan juga kalangan lain di seputaran Jepara kota. Sampai sekarangpun meski perjuangan krupuk tengiri almarhumah ibunya sudah berganti, adakala pelanggan masih ada yang menanyakan krupuk.

“ Ya meski ibu tidak ada , namun masih banyak pelanggan ibu dulu yang sering pesan krupuk disini kelihatannya masih banyak yang tiba kemari. Oleh alasannya itu kamipun akan terus melayani pelanggan sedapatnya menyerupai ibu dahulu “, tambah Mbak Siti.

Usaha penjahitan yang berada di Jalan Dr.Wahidin no 76 Dema’an Jepara ini setiap hari buka mulai jam setengah delapan pagi hingga dengan Maghrib , sesudah itu toko tutup. Untuk hari Minggu perjuangan penjahitannya buka mulai jam satu siang. Selain mendapatkan jahitan, Penjahit “ permakpakaian, wolsum, obras, border, itik kancing, jeblok kancing dll
“ Bagi warga seputaran Jepara kota yang ingin mempergunakan jasa penjahitan kami dipersilakan untuk tiba ke tempat kami atau calling via HP. 081325572479 siapa tahu jadi dan menjadi pemanis rejeki saya “, ujarnya.