Sabtu, 29 November 2014

Terkini Pusamania Borneo Fc Juara Divisi Utama 2014



Kesebelasan Pusamania Borneo FC sukses merebut juara kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014 sesudah menang tipis 2-1 atas Persiwa Wamena pada laga final di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (27/11/2014). Dua gol kemenangan Borneo FC masing-masing dicetak Fandi Ahmad pada menit ke-12 dan Fernando Soler menit ke-51, sedangkan satu gol tanggapan Persiwa dicetak Pieter Rumaropen pada menit ke-54.

Baik Borneo FC maupun Persiwa sebelumnya sudah meraih tiket promosi ke kompetisi Indonesia Super League 2015, seiring keberhasilan keduanya lolos ke partai final Divisi Utama. Pesut Etam (julukan Borneo FC) melaju ke babak final dengan mengalahkan PSGC Ciamis melalui sabung penalti yang berakhir 3-2, sementara Persiwa menyingkirkan Martapura FC dengan skor 1-0.

Pada laga final, Borneo yang berambisi menggapai gelar juara, tampil lebih kasar dengan mengandalkan Fernando Soler di lini depan dan didukung gelandang serang Danilo Fernando dan Fandi Ahmad.

Gol pertama Borneo FC berawal dari umpan silang Ragil Muhammad ke jantung pertahanan Persiwa. Mantan pemain Persebaya 1927, Fernando Soler, tidak bisa menjangkau umpan tersebut, tetapi bola justru mengarah ke Fandi Ahmad yang sekali kontrol eksklusif menendangnya ke arah gawang yang gagal dijangkau kiper Zulbahra.

Setelah mencetak gol pertama, Danilo Fernando dan kawan-kawan semakin kasar menekan, tetapi sejumlah peluang gagal dikonversi menjadi gol alasannya ialah penyelesaian selesai yang buruk. Sementara Persiwa juga berupaya meningkatkan tempo permainan untuk mengejar ketinggalan, namun sampai babak pertama berakhir, tidak ada perhiasan gol yang tercipta.

Memasuki babak kedua, Persiwa bisa membobol gawang Borneo FC dikala laga gres berjalan dua menit melalui Fransiskus Mumpo. Namun, wasit menganulir gol tersebut, alasannya ialah Mumpo lebih dulu dalam posisi offside.

Tiga menit berselang, Borneo FC meniru keunggulan lewat sundulan Fernando Soler. Akan tetapi, Persiwa eksklusif memperkecil ketinggalan empat menit berikutnya lewat aksi pemain senior Pieter Rumaropen.

Menjelang selesai pertandingan, permainan kedua tim makin memanas dan Persiwa berkali-kali menekan pertahanan Borneo FC, tetapi perjuangan mereka selalu gagal membuahkan hasil. Persiwa pun tak bisa memanfaatkan kesempatan alasannya ialah unggul jumlah pemain, menyusul kartu merah yang diterima pemain bertahan Borneo FC, Afriandi.

Sementara walau hanya menjadi runner-up, Persiwa Wamena justru panen penghargaan untuk kategori individual. Yao Rudy menjadi top skorer dengan torehan 17 gol sepanjang animo kompetisi 2014 ini. Selain itu, rekan Rudy, yakni Sengbah Kennedy dinobatkan sebagai pemain terbaik kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014.

Sengbah Kennedy yang gres berusia 23 tahun, mempunyai skill dan visi bermain yang sangat baik. Ia juga dianggap punya kotribusi besar bagi permainan Persiwa yang berhasil lolos ke final. Hanya satu kali mangkir bermain animo ini, gelandang ini mencetak 8 gol, dan tidak pernah terkena kartu kuning maupun merah.
Sebagai pemain terbaik, Kennedy mendapat tropi bola emas dan hadiah uang Rp 25 juta. Sedangkan Rudy mendapat sepatu emas dan hadiah Rp 25 juta.
Perjalanan Pusamania Borneo FC dan tim lain di babak pendahuluan Divisi Utama KLIK DI SINI