Jumat, 14 November 2014

Terkini Mengapa Ingin Menjadi Guru ?



Guru …
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Guru yaitu orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar
Dahulu Guru yaitu sebuah profesi yang jarang diminati oleh kaum muda khususnya anak muda yang hidup di kota. Profesi ini dilihat sebelah mata sebab seseorang yang menjadi Guru dianggap kesejahteraanya kurang bahkan minim.

Kelas masih pakai papan tulis
Ada gurauan yang sempat ada dikalangan masyarakat, ketika anak gadisnya tidak sanggup diberitahu dan tidak nurut dengan orang tuanya maka yang dikatakan sang ayah pada anak gadisnya ” nanti kukawinkan kau dengan guru” begitu remehnya profesi itu dimasa kemudian (Mungkin pembaca ada yang tidak mengalami)

Era tujuhpuluhan seorang warga yang tidak sekolah (sekolah SD hanya hingga kelas 2) berguru menjadi tukang kayu kemudian merantau ke luar kota, mudik penampilan sudah modern dan dengan besar hati naik kendaraan bermotor (cash sebab belum musimnya kredit sepeda motor) tetapi bapak Guru yang mengajarnya masih saja naik sepeda onthel

Sekarang sudah pakai LCD
Lain dulu lain pula kini …
Semakin diperhatikannya nasib Pegawai Negeri Sipil dan tentunya nasib kesejahteraan Guru,
Era sembilanpuluhan dengan lesunya dunia industri dan dunia kerja yang penuh persaingan ketrampilan, banyak anak muda yang mulai melirik profesi guru yang nantinya otomatis menjadi calon pegawai negeri.
Banyak sekali sarjana-sarjana jurusan murni (non pendidikan) yang berburu sertifikat IV atau mengajar biar menjadi potongan dari profesi Guru dan diterima di forum pendidikan tertentu, apalagi kran Lembaga Pendidikan Universitas Terbuka (UT) yang dahulu identik dengan aktivitas penyetaraan bagi Guru Pegawai Negeri Sipil terbuka pula bagi anak muda lulusan menengah atas (SMA sederajad)
Hal ini mengakibatkan adanya banyaknya guru yang mengajar di lembaga-lembaga pendidikan baik di forum pemerintah maupun swasta.

Mengapa mereka kini ingin dan minat menjadi Guru, padahal mereka mungkin tidak bercita-cita menjadi Guru.
·         Apakah karena  profesi Guru saat ini menerima perhatian istimewa dari pemerintah?
·         Apakah profesi Guru merupakan jenis pekerjaan yang santai dan mudah?
·         Apakah profesi Guru tidak menyita banyak waktu  dalam bekerja ?
·         Apakah profesi Guru sanggup menjadi pekerjaan sampingan ?
·         Apakah profesi Guru menjadi profesi yang “wah” di mata masyarakat
·         Apakah profesi Guru menjadi pelabuhan terakhir ketika tidak ada lowongan pekerjaan sesuai ijazah sarjana mereka?

Ataukah Tunjangan Profesi Pendidik yang mulai diperhatikan oleh pemerintah yang menjadi dasar menjadi profesi Guru?

Guru disebut sebagai sebuah profesi sebab adanya aba-aba etik yang mengaturnya dan adanya latar belakang pendidikan yang sesuai dan mendukung profesinya tersebut. Masih ingatkah dengan dongeng Umar Bakri yang digambarkan sebagai seorang guru yang harus pergi pagi, pulang petang, mengayuh sepeda ke sekolah, dan dengan honor yang sangat minim harus mendidik siswa-siswanya? Sepertinya dongeng tersebut telah menguap tanpa meninggalkan jejak. Kini guru tidak lagi menyerupai itu. Bahkan bahan yang dimiliki oleh seorang guru sanggup melebihi bahan yang dimiliki oleh seorang dokter. Ada apa gerangan? Mengapa profesi guru kini banyak diminati generasi muda?
Mudah-mudahan mereka mau lebih banyak berguru dan memahami arti menjadi seorang Guru
Guru merupakan salah satu ujung tombak perkembangan pendidikan di Indonesia. Berhasil atau tidaknya program-program pendidikan yang ditetapkan pemerintah bergantung pada kesiapan para pendidik untuk menjalankannya.

Guru yaitu profesi yang mulia, guru yaitu pengajar dan pendidik bagi generasi penerus bangsa. Tanggung jawab suatu bangsa ada dipundak guru.
Jepang sanggup bangun dari kehancuran sebagai jawaban dari kekalahannya dari perang dunia (PD) ke-2, juga sebab jasa dari para gurunya yang masih hidup ketika itu.

Kami persembahkan bagi Guru-guru di seluruh Indonesia …
Dirgahayu Hari Guru Nasional 2014