Minggu, 25 Januari 2015

Terkini Benteng Portugis



Pada tahun 1619, kota Jayakarta (Sunda Kelapa) dimasuki VOC Belanda, dan ketika ini Sunda Kelapa yang diubah namanya menjadi Batavia dianggap sebagai awal tumbuhnya penjajahan oleh Imperialis Belanda di Indonesia. Sultan Agung Raja Mataram sudah mencicipi adanya ancaman yang mengancam dari situasi jatuh nya kota Jayakarta ke tangan Belanda. Untuk itu Sultan Agung mempersiapkan angkatan perangnya guna mengusir penjajah Belanda. Tekad Raja Mataram ini dilaksanakan berturut-turut pada tahun 1628 dan tahun 1629 yang berakhir dengan kekalahan di pihak Mataram. Kejadian ini menciptakan Sultan Agung  berpikir bahwa VOC  Belanda hanya bisa dikalahkan lewat serangan darat dan maritim secara bersamaan, padahal Mataram tidak mempunyai armada maritim yang kuat, sehingga perlu adanya sumbangan dari pihak ketiga yang juga berseteru dengan VOC yaitu Bangsa Portugis

Benteng ini dibangun pada tahun 1632 oleh Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo yang bekerjasama dengan Bangsa Portugis yang pada ketika itu berseteru dengan VOC Belanda. Benteng ini merupakan hasil perjanjian antara Mataram dengan Portugis. Fungsi benteng ini  sebagai sentra pertahanan dan menjaga lintas pelayaran dari ancaman VOC alasannya yaitu pada ketika itu Mataram berseteru dengan VOC. Benteng ini strategis untuk kepentingan militer zaman dahulu dengan menempatkan beberapa meriam dengan kemampuan jarak tembak 3 Km.Fungsi dari keberadaan Benteng ini sebagai markas tentara Portugis dan untuk menghalau kapal-kapal niaga VOC yang melintas bahkan yang ingin mendarat di pantai utara Jawa.Kenyataannya Malaka yang sebagai kota utama Portugis sanggup direbut VOC pada tahun 1641 , dan tahun 1642 Bangsa Portugis angkat kaki dari Benteng ini.

Benteng Portugis Jepara secara administratif terletak di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara. Pada awalnya benteng ini berada di wilayah Kecamatan Keling, tetapi sehabis adanya pemekaran wilayah pada tahun 2008/2009 maka keberadaan Benteng Portugis ini kini masuk dalam wilayah Kecamatan Donorojo.
Batas-batas wilayah yang mengelilingi Benteng Portugis Jepara yaitu sebagai berikut :
  • Jalan raya jurusan Jepara-Keling dan pemukiman penduduk di sebelah selatan
  • Laut Jawa di sebelah barat
  • Laut Jawa di sebelah timur
  • Laut Jawa dan Pulau Mandalika di sebelah utara
Secara geografis Benteng Portugis Jepara berada pada koordinat UTM E 463236,41 dan S 9277713,49

Benteng ini kini hanya berupa reruntuhan tembok berbentuk persegi empat yang terletak di atas bukit sempurna di seberang selatan Pulau Mandalika. Di dalam tembok hanya berupa lahan kosong yang ditumbuhi beberapa pohon yang sengaja dibiarkan untuk tempat berteduh pengunjung. Di area dalam sebelah utara terdapat satu bangunan yang juga dipakai sebagai temat berteduh pengunjung. Selain itu terdapat beberapa replika meriam yang ditempatkan di sisi utara dan timur benteng yang eksklusif berbatasan dengan maritim lepas.

Benteng Portugis dibangun diatas sebuah bukit yang menjorok ke arah maritim (tanjung) yang diapit oleh dua teluk di sebelah barat dan timur. Tebing bukit sisi barat, dan utara merupakan tebing yang terjal dengan beberapa singkapan batuan padas. Sedangkan sisi timur agak landai dan saluran ke benteng melalui tebing bukit sisi selatan yang secara morfologinya tidak terlalu terjal. Secara geologi bukit tersebut merupakan bukit padas dengan lapisan tanah permukaan yang tipis berkisar 20 sampai 30 cm yang merupakan hasil pelapukan batuan padas tersebut.
Benteng Portugis dibangun pada bab puncak bukit sisi utara. Benteng ini kini hanya tinggal pagarnya yang terbuat dari kerikil padas yang disemen (semen ini masih perlu diteliti campurannya, apakah semen kini atau semen dahulu).
Benteng tersebut mempunyai 3 buah pintu yang terdiri dari satu pintu utama di sisi selatan benteng, satu pintu di sisi barat dan satu pintu di sisi utara. Pada benteng sisi utara terdapat 3 buah lubang berbentuk aksara u yang dimungkinkan merupakan tempat meletakkan meriam dengan arah hadap ke laut. Di tengah-tengah benteng terdapat struktur berbentuk persegi empat yang terbuat dari tumpukan fragmen kerikil padas. Bangunan ini tidak diketahui apakah mempunyai atap yang permanent atau tidak. Bangunan ini menghadap ke barat (pantai sebelah barat) dengan pintu utama berada di sisi barat dan terletak di ujung utara tembok bangunan. Tinggi tembok bangunan sisi utara pada ujung barat yaitu ± 160 Cm dan ujung timur yang melekat pada bukit mempunyai ketinggian ± 200 Cm. Tembok sisi barat mempunyai tinggi ± 200 Cm, sedangkan tembok sisi selatan ketinggiannya sama dengan tembok sisi utara. Pada tembok sisi utara dan sisi selatan terdapat beberapa lobang dengan diameter ± 25 Cm dengan interval jarak antar lobang ± 60 Cm dan jarak tinggi dari tanah yaitu ± 160 Cm.

Disekeliling benteng telah dibangun jalan setapak dari paving blok yang saling bekerjasama dan kesemuanya mengarah ke pantai di utara dan timur bukit sebagai jalan turun atau naik pengunjung baik dari arah pantai menuju ke benteng maupun sebaliknya. Pada halaman dalam benteng pernah dibangun beberapa permainan belum dewasa tetapi oleh manajer yang kini permainan ini telah dilepas dan dipindah di areal akrab loket karcis tanda masuk. Bangunan gres yang ada yaitu sebuah gardu pandang yang dibangun halaman dalam benteng pojok barat laut.
Dibawah bukit sisi barat dan ditepi pantai terdapat bangunan yang seolah-olah dengan Benteng Portugis yang berada di puncak bukit. Bangunan ini dibangun melekat pada tebing bukit yang seolah-olah dengan sebuah goa. Goa disini bukan berarti sebuah goa horizontal maupun goa vertikal yang dalam tetapi terbentuk dari adanya patahan pada lapisan batuan padas sehingga membentuk sebuah rongga. Karena membentuk sebuah rongga maka beberapa warga menyebutnya sebagai goa.

Kawasan Wisata Benteng Portugis sebagai salah satu situs arkeologis dan  merupakan salah satu Benda Cagar Budaya di Jepara. Kawasan ini mempunyai nilai sejarah yang penting bagi perkembangan Kabupaten Jepara dan potensi alam yang menarik, sehingga daerah disini perlu dilestarikan dan ditata dalam perencanaan untuk dikemas dan dipresentasikan sebagai sarana pariwisata yang mempunyai nilai edukatif dan rekreatif, biar sanggup meningkatkan ekonomi lokal daerah sekaligus dan meningkatkan jati diri Kabupaten Jepara.
Hal ini tentunya sanggup diintegrasikan dengan prioritas jadwal di sektor transportasi, kelautan, kebersihan dan pertamanan, kependudukan serta penataan bangunan dan lingkungan guna mendukung sektor pariwisata dan budaya di Kawasan Wisata Benteng Portugis.

Di Benteng Portugis ini terdapat 2 ( dua ) buah gua , yaitu gua vertical letaknya di atas Benteng disebelah sudut kanan Benteng dan gua lainnya berada di pinggir pantai sebelah barat yang menghubungkan Benteng Portugis dengan gua tritip berjarak 2 Km dari Benteng Portugis dan Gua Lawa kerikil gedek yang berada di pegunungan depan Benteng Portugis.Disebelah barat Benteng terdapat Benteng Pengintai berukuran 2,5 x 4 meter yang berfungsi sebagai tempat pengintaian musuh dan penempatan senapan laras panjang tentara Portugis di lubang-lubang kecil yang berjejer di Benteng Pengintai tersebut.
Selain Benteng Portugis sebagai Destinasi wisata sejarah dan budaya, juga mempunyai potensi keindahan alam yang besar dan terlengkap di Kabupaten Jepara. Potensi alam yang mendukung Destinasi wisata Benteng Portugis antara lain wisatawan sanggup melihat pemandangan bukit , gunung cagar alam Clering , maritim , dan pantai ,serta hamparan batuan sedimen yang jarang dijumpai di pantai lain dan merupakan ICON Destinasi wisata Benteng Portugis serta sanggup melihat keindahan Pulau Mondoliko yang letaknya sempurna berada di utara Benteng Portugis.
Dengan didukung oleh sumber daya alam yang besar pemandangan di sekitar Destinasi Wisata Benteng Portugis sangat menarik dan menakjubkan. Keindahan alam tersebut sanggup kita jadikan sebagai slogan wisata “ BACK TO NATURE “ . Keindahan alam yang mendukung ini , sangat disukai wisatawan mancanegara yang setiap tahunnya mengalami peningkatan arus kunjungan ke Destinasi wisata Benteng Portugis.

Sumber :
kebudayaan.kemdikbud.go.id
wikipedia.org

Wisata Sejarah di Jepara KLIK DI SINI